Vertigo adalah perasaan yang abnormal mengenai adanya gerakan penderita terhadap lingkungan sekitarnya atau lingkungan sekitar terhadap penderita, dengan gambaran tiba-tiba semua terasa berputar atau bergerak naik-turun (bergelombang) dihadapannya. Keadaan ini sering disusul dengan muntah-muntah, berkeringat dingin, kolaps tetapi tidak pernah kehilangan kesadaran
Penyebab vertigo
1. Faktor Utama.
i. Fungsi labirin:
• Berguna untuk sistem pendengaran.
• Berguna untuk sistem keseimbangan tubuh.
ii. Fungsi nervus vestibularis:
• Merupakan
kepanjangan dari nervus akustikus atau saraf otak ke VIII(8).
• Berfungsi
menyalurkan impuls keseimbangan.iii. Batang otak terdiri dari:
1.
Diensefalon:
• Vasokontriksi (menciutkan pembuluh darah).
• Membantu proses persarafan respirasi.
• Mengontrol kegiatan reflek.
• Membantu pekerjaan jantung.
2.
Mesensefalon
• Membantu pergerakan mata dan mengangkat kelopak mata.
• Memutar mata dan pusat pergerakan mata.
3.
Pons veroli.
•
Menghubungkan otak kecil (serebrum) dengan medulla oblongata.
•
Menghubngkan otak kecil (serebrum) dengan otak besar (serebelum).
• Pusat
saraf trigeminus.
4.
Medulla oblongata.
• Mengontrol pekerjaan jantung.
• Mengecilkan pembuluh darah.
• Pusat pernapasan.
• Mengontrol kegiatan reflek.
2. Faktor Pendukung.
i. Radang
telinga tengah.
ii. Gangguan
saraf kranial.
iii. Stress.
Klasifikasi penyakit vertigo
Jenis
vertigo dilihat dari ringan dan beratnya vertigo
1.
Vertigo ringan (akut).
Vertigo
terjadi secara cepat dan tiba-tiba kemudian menghilang tanpa kelainan organik,
atau kejadian vertigo pertahunnya tidak lebih dari lima kali. Vertigo dapat
terjadi secara akut bersama-sama dengan gejala-gejala lain seperti influensa,
peradangan ditempat tertentu dan mudah dibuat diagnosanya. Vertigo tersebut
mudah hilang bila penyebabnya diobati. Dalam hal ini vertigo tidak menjadi
masalah dalam pengobatan, karena gejala tersebut merupakan salah satu dari kelompok
gejala-gejala lain.
2.
Vertigo berat (kronik)
Vertigo akut
yang berulang-ulang biarpun sudah dilakukan pengobatan secara adekuat atau
serangan vertigo pertahunnya lebih dari lima kali. Vertigo menjadi masalah,
apabila terjadi secara menahun atau kronik berulang. Dalam hal ini sering
vertigo merupakan gejala tunggal atau gejala yang paling menyolok, dan dapat
terjadi secara menahun atau dapat terjadi secara berulang. Vertigo berulang
adalah vertigo yang terjadi secara berulang-ulang dalam waktu-waktu tertentu
kemudian menghilang, tetapi dapat kambuh kembali untuk beberapa waktu lagi.
Patofisiologi
Vertigo
timbul jika terdapat ketidakcocokan informasi aferen yang disampaikan ke pusat
kesadaran. Susunan aferen yang terpenting dalam sistem ini adalah susunan
vestibuler atau keseimbangan, yang secara terus menerus menyampaikan impulsnya
ke pusat keseimbangan. Susunan lain yang berperan ialah sistem optik dan
pro-prioseptik, jaras-jaras yang menghubungkan nuklei vestibularis dengan
nuklei N. III, IV dan VI, susunan vestibuloretikularis, dan vestibulospinalis.
Informasi
yang berguna untuk keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh reseptor vestibuler,
visual, dan proprioseptik; reseptor vestibuler memberikan kontribusi paling
besar, yaitu lebih dari 50 % disusul kemudian reseptor visual dan yang paling
kecil kontribusinya adalah proprioseptik.
Dalam
kondisi fisiologis/normal, informasi yang tiba di pusat integrasi alat
keseimbangan tubuh berasal dari reseptor vestibuler, visual dan proprioseptik
kanan dan kiri akan diperbandingkan, jika semuanya dalam keadaan sinkron dan
wajar, akan diproses lebih lanjut. Respons yang muncul berupa penyesuaian
otot-otot mata dan penggerak tubuh dalam keadaan bergerak. Di samping itu orang
menyadari posisi kepala dan tubuhnya terhadap lingkungan sekitar. Jika fungsi
alat keseimbangan tubuh di perifer atau sentral dalam kondisi tidak normal/
tidak fisiologis, atau ada rangsang gerakan yang aneh atau berlebihan, maka
proses pengolahan informasi akan terganggu, akibatnya muncul gejala vertigo dan
gejala otonom; di samping itu, respons penyesuaian otot menjadi tidak adekuat
sehingga muncul gerakan abnormal yang dapat berupa nistagmus, unsteadiness,
ataksia saat berdiri/ berjalan dan gejala lainnya.
Download file Asuhan Keperawatannya dibawah ini
file PDF
content files:
watch video treatment vertigo
- Definisi Vertigo
- Penyebab Vertigo
- Patofisiologi Vertigo
- Klasifikasi Penyakit Vertigo
- Asuhan Keperawatan Pasien Vertigo
- Daftar Pustaka
makasih banyak infonya gan mengenai laporan pendahuluan vertigo , bisa untuk menyelesaikan tugas kliah nih
ReplyDelete