GOUT
ATHRITIS
Bidang Studi : Keperawatan Keluarga
Topik : Asam Urat
Sasaran : Keluarga Tn. J
Tempat : Rumah Tn. J Di desa Tamba Jaya RT 3
Hari/tanggal : Kamis, 17 September 2015
Waktu : 30 menit
I . Latar
Belakang
Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang
berhubungan dengan persendian dan pergerakan.Oleh karenanya apabila persendian
terkena asam urat maka pergerakan menjadi terbatas,dan lama-kelamaan bila
dibiarkan akan menjadi tofi dimana terjadi penumpukan kristal-kristal disekitar
jaringan sehingga kalau dilihat dari luar seperti ada daging yang menonjol
terutama pada daerah persendian. hal ini biasanya terjadi pada orang
dewasa.
Kelebihan
asam urat bisa disebabkan karena proses pemasukan makanan yang banyak
mengandung purin atau karena proses pengeluaran purin lewat urin yang kurang.
Berdasarkan hasil pengkajian pada Ny R keluarga didapatkan keterangan
bahwa Ny R menderita kelebihan asam urat
dan kadang-kadang mengeluh sakit dan merasakan linu-linu pada pinggang
sampai bawah kaki bila mau tidur
atau istirahat pada malam hari.
II. Tujuan
Instruksional Umum :
Setelah
diberikan penyuluhan klien mampu dan mengerti mengenai Asam Urat.
III. Tujan Instruksional Khusus :
Setelah
diberikan penyuluhan selama 30 menit
diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian Asam Urat
2. Menyebutkan penyebab Asam Urat
3. Menyebutkan tanda dan gejala Asam Urat
4. Menyebutkan stadium penyakit Asam Urat
5. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan Asam
Urat
6. Menyebutkan
komplikasi- komplikasi Asam Urat
7. Menyebutkan
penatalaksaanaan Asam Urat
8. Menyebutkan
pencegahan Asam Urat
9. Menyebutkan
cara perawatan Asam Urat secara mandiri.
10. Menyebutkan
makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat.
11. Menyebutkan
makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam Urat.
12. Menyebutkan
obat tradisional untuk penderita Asam Urat.
IV. Sasaran : Keluarga Tn.
J khususnya Ny. R
V.
Materi :
1.
Pengertian Asam Urat
2.
Penyebab Asam Urat
3.
Tanda dan gejala Asam Urat
4.
Stadium penyakit Asam Urat
5.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan Asam
Urat
6.
Komplikasi- komplikasi Asam Urat
7.
Penatalaksaanaan Asam Urat
8.
Pencegahan Asam Urat
9.
Cara perawatan Asam Urat secara mandiri.
10. Makanan yang
dianjurkan untuk penderita Asam Urat.
11. Makanan yang
harus dihindari untuk penderita Asam Urat.
12. Obat
tradisional untuk penderita Asam Urat.
VI. Metode :
1.
Diskusi
2.
Tanya jawab
VII. Media : Leaflet
VIII. Evaluasi
Pembelajaran :
1. Prosedur : Post Tes
2. Jenis Tes : Lisan
3. Butir Soal :
2. Jenis Tes : Lisan
3. Butir Soal :
a. Sebutkan pengertian Asam Urat ?
b. Sebutkan penyebab Asam Urat ?
c. Sebutkan tanda dan gejala Asam Urat
d. Sebutkan stadium penyakit Asam Urat
e. Sebutkan faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan Asam Urat
f. Sebutkan
komplikasi- komplikasi Asam Urat
g. Sebutkan
penatalaksaanaan Asam Urat
h. Menyebutkan
pencegahan Asam Urat
i.
Sebutkan cara perawatan Asam Urat secara mandiri.
j.
Sebutkan makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam
Urat.
k. Sebutkan
makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam Urat.
l.
Menyebutkan obat tradisional untuk penderita Asam
Urat.
IX.
Kegiatan Penyuluhan
No.
|
Waktu
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Kegiatan
Peserta
|
1
|
5 menit
|
Pembukaan
:
·
Mengucapkan
salam.
·
Memperkenalkan
diri.
·
Menjelaskan
tujuan dari kegiatan penyuluhan.
·
Menyebutkan materi yang akan disampaikan.
|
·
Menjawab salam.
·
Mendengarkan.
·
Memperhatikan.
·
Memperhatikan.
|
2
|
15 menit
|
Pelaksanaan
:
·
Menjelaskan pengertian Asam Urat
·
Menjelaskan
penyebab Asam Urat
·
Menjelaskan
tanda dan gejala Asam Urat
·
Menjelaskan
stadium penyakit Asam Urat
·
Menjelaskan
faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan Asam Urat
·
Menjelaskan komplikasi- komplikasi Asam Urat
·
Menjelaskan penatalaksaanaan Asam Urat
·
Menjelaskan pencegahan Asam Urat
·
Menjelaskan cara perawatan Asam Urat secara mandiri.
·
Menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk penderita
Asam Urat.
·
Menjelaskan makanan yang harus dihindari untuk
penderita Asam Urat.
·
Menjelaskan obat tradisional untuk penderita Asam
Urat.
|
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan.
·
Memperhatikan.
·
Memperhatikan.
·
Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh pembicara.
|
3
|
5 menit
|
Evaluasi :
Menanyakan kepada klien tentang
materi yang telah disampaikan.
|
Menjawab pertanyaan.
|
4
|
5 menit
|
Terminasi
:
·
Mengucapkan terimakasih atas
waktu yang diluangkan, perhatian serta peran aktif klien selama mengikuti kegiatan penyuluhan.
·
Salam penutup.
|
·
Mendengarkan dan membalas
ucapan terimakasih.
·
Menjawab salam.
|
X. Pengorganisasian.
a.
Pembicara/Fasilitator : Sapto adi asis S. S.Kep. ( Mahasiswi
STIKES MB stase
keperawatan komunitas)
XI.
Kriteria
evaluasi
a. Evaluasi struktur:
Klien ikut dalam kegiatan penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di
rumah Tn. J
b. Evaluasi proses :
Klien antusias terhadap materi penyuluhan.
Klien terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan (diskusi).
c. Evaluasi hasil :
Klien mengerti tentang hipertensi dan mampu menjelaskan ulang tentang :
1. Pengertian Asam Urat
2. Penyebab
Asam Urat
3. Tanda dan
gejala Asam Urat
4. Stadium
penyakit Asam Urat
5. Faktor yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan Asam Urat
6. Komplikasi-
komplikasi Asam Urat
7. Penatalaksaanaan
Asam Urat
8. Pencegahan
Asam Urat
9. Cara
perawatan Asam Urat secara mandiri.
10. Makanan yang
dianjurkan untuk penderita Asam Urat.
11. Makanan yang
harus dihindari untuk penderita Asam Urat.
12. Obat
tradisional untuk penderita Asam Urat.
MATERI
( Asam Urat
)
A. PENGERTIAN
Menurut Mutia Sari (2010 : 5) asam urat adalah akibat tingginya kadar asam
urat di tubuh. Silvia S. (2009 : 10) berpendapat bahwa asam urat adalah asam
yang berbentuk kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin
(bentuk turunan nukeloprotein) yaitu salah satu komponen asam nukleat yang
terdapat pada inti sel-sel tubuh.
Khomsan A. S. Harlinawati Y. (2008 : 4) mengatakan asam urat ialah
terjadinya penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan asam urat merupakan bagian
metabolisme purin. Dalam keadaan normal dan jika tidak berlangsung normal asam
urat akan menumpuk dalam jaringan tubuh. Akibatnya, terjadi penumpukan kristal
asam urat pada daerah persendian sehingga menimbulkan rasa sakit yang luar
biasa.
B. PENYEBAB
Kelainan
metabolisme dalam tubuh yaitu reaksi peradangan jaringan terhadap pembentukan
kristal monosodium urat monohidrat yang berhubungan dengan hiperurisemia
(pengeluaran asam urat melalui urin yang berlebihan).
Beberapa faktor yang
menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:
1.
Faktor keturunan
2.
Penyakit Diabetes Melitus
3.
Adanya gangguan ginjal dan hipertensi
4.
Tingginya asupan makanan yang mengandung purin.
5.
Berat badan yang berlebih (obesitas)
6.
Jumlah alkohol yang dikonsumsi
7.
Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat
diuretik/analgetik dalam waktu lama.
C. TANDA DAN
GEJALA
Menurut Mutia Sari (2010 : 33) biasanya asam urat mengenai sendi ibu
jari, tetapi bisa juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau sikut.
Kebanyakan asam urat muncul sebagai serangan kambuhan. Penyakit ini
timbul dari kondisi hiperurikemi, yaitu keadaan di mana kadar asam urat
dalam darah di atas normal.
Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 - 7 mg/dL, sedangkan pada wanita 2,6 - 6 mg/dL. Serangan asam urat biasanya timbul secara
mendadak/akut, kebanyakan menyerang pada malam hari. Jika asam urat menyerang,
sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya
terasa panas disertai rasa nyeri yang sangat hebat, dan persendian sulit
digerakan. Serangan pertama asam urat pada umumnya berupa serangan akut yang
terjadi pada pangkal ibu jari kaki, dan seringkali hanya satu sendi yang
diserang. Namun, gejala-gejala tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain
seperti pada tumit, lutut, siku dan lain-lain.
Asam urat yang berlebih kemudian akan terkumpul pada persendian sehingga
menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Kadang-kadang, kita pun sering merasa
nyeri atau pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa memastikan apakah Anda terkena
asam urat atau tidak dengan cara mengetahui gejala-gejala asam urat. Adapun
gejala-gejalanya, yaitu:
1)
Kesemutan dan linu.
2)
Nyeri terutama malam hari
atau pagi hari saat bangun tidur.
3) Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan
nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
4)
Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang
kali.
5)
Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari
tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan serta siku.
6)
Pada kejadian kasus yang parah, persendian
terasa sangat sakit saat akan bergerak.
7)
Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat
menyebabkan batu ginjal serta dalam jangka waktu lama, akan merusak ginjal secara
permanen hingga diperlukan cuci darah seumur hidup. Kadar asam urat yang tinggi
ternyata juga berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus (kencing manis) dan
hipertensi.
8)
Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat
dari keadaan tubuh tidak sehat seperti demam, menggigil, dan rasa tidak enak
badan. Gejala asam urat lain seperti denyut jantung yang sangat cepat bisa juga
terjadi. Gejala asam urat umumnya akan muncul pada usia pertengahan untuk pria,
sedangkan pada wanita gejala asam urat akan mulai muncul setelah menopause.
Serangan asam urat berupa gejala awal yang terasa pada persendian biasanya akan
berlangsung selama beberapa hari dan kemudian menghilang sampai dengan serangan
berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai untuk menghindari
serangan asam urat yang lebih parah.
Menurut Khomsam A.S. Harliawati (2008) gejala
serangan asam urat ditandai dengan nyeri dan pembengkakan pada ibu jari sampai
ke jari-jari lainnya. Biasanya, rasa nyeri yang hebat tersebut berlangsung
selama 24 jam. Selanjutnya, berangsur berkurang sampai menghilang dalam waktu
3-7 hari. Jika kadar asam urat serangan pertama tidak diturunkan menjadi
normal, akan terjadi serangan selanjutnya dan bersifat menahun.
Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan
gerak sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tirnbulnya serangan kedua dan
selanjutnya sulit diprediksi. Namun, dari berbagai penelitian dikemukakan bahwa
semakin tinggi kadar asam urat, semakin sering juga terjadi serangan nyeri
dengan berbagai komplikasi. Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan, tetapi
menyebar ke pergelangan kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil lain pada
tangan, dan otot. Nyeri akan semakin bertambah saat tengah malam. Sendi yang
terserang akan tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas,
dan persendian sulit digerakkan. Selain itu, badan menjadi demam, kepala terasa
sakit, nafsu makan berkurang, dan jantung berdebar. (Silvia 2009).
D.
STADIUM PENYAKIT ASAM URAT
Menurut Mutia Sari (2010) sama halnya dengan penyakit kanker,
penyakit asam urat terdiri atas beberapa stadium. Kasus asam urat tingkat
keparahannya terdiri dari empat tahapan/stadium:
1. Tahap
Asimtomatik (stadium I)
Tanda-tanda
penyakit asam urat/gout pada stadium I atau permulaan biasanya ditandai dengan
peningkatan kadar asam urat tetapi tidak dirasakan oleh penderita karena tidak
merasakan sakit sama sekali dan tidak disertai gejala nyeri, arthritis,
tofi/tofus maupun batu ginjal atau batu urat di saluran kemih.
2. Tahap Akut
(stadium II)
Asam urat
Stadium II biasanya terjadi serangan radang sendi disertai dengan rasa nyeri
yang hebat, bengkak, merah dan terasa panas pada pangkal ibu jari kaki.
Biasanya serangan muncul pada tengah malam dan menjelang pagi hari.
3. Tahap
Interkritikal (stadium III)
Asam urat
Stadium III adalah tahap interval di antara dua serangan akut. Biasanya terjadi
selelah satu sampai dua tahun kemudian.
4. Tahap Kronik
(stadium IV)
Tahapan
kronik ini ditandai dengan terbentuknya tofi dan deformasi atau perubahan
bentuk pada sendi-sendi yang tidak dapat berubah ke bentuk seperti semula, ini
disebut gejala irreversibel atau arthritis asam urat kronis. Pada kondisi ini
frekuensi kambuh akan semakin sering dan disertai rasa sakit terus menerus yang
lebih menyiksa dan suhu badan bisa tinggi. Bila demikian bisa menyebabkan
penderita tidak bisa jalan atau lumpuh karena sendi menjadi kaku kaku tak bisa
ditekuk.
E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENINGKATAN KADAR ASAM URAT
Menurut Khosam A. S. Harlinawati (2008) terjadinya gangguan asam urat
dipicu oleh beberapa hal. Berikut ini faktor risiko yang membuat seseorang
terserang asam urat.
1.
Senyawa purin berlebih
Purin
merupakan senyawa yang akan diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Kadar asam
urat meningkat karena asupan makanan tinggi purin. Jenis makanan yang tinggi
purin, misalnya jeroan, seafood, makanan kaleng, dan kaldu daging.
2.
Genetik
Adanya
riwayat asam urat dalam keluarga membuat risiko terjadinya asam urat menjadi
semakin tinggi.
3.
Konsumsi alkohol berlebih
Alkohol
merupakan penghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.
4.
Berat badan berlebih
Kondisi
berat badan yang berlebih (gemuk) dapat meÂnyebabkan asam urat. Hal ini
disebabkan lemak yang banyak terdapat pada tubuh orang gemuk menghambat
pengeluaran asam urat melalui urin.
5.
Obat tertentu
Jenis obat
tertentu yang dikonsumsi dalam jangka panjang ternyata dapat meningkatkan kadar
asam urat dalam tubuh, seperti diuretik (peluruh air kencing) dan aspirin
(pencegah serangan jantung).
6.
Gangguan fungsi ginjal
Asam urat
dikeluarkan bersama urin melalui ginjal. Jika terjadi gangguan pada ginjal,
pengeluaran asam urat juga terganggu.
7.
Usia
Penyakit
asam urat lebih sering menyerang pria di atas 30 tahun. Hal ini disebabkan pria
mempunyai kandungan asam urat dalam darah lebih tinggi dibanding wanita.
Kandungan asam urat pada wanita baru meningkat selelah menopause.
8.
Penyakit degeneratif (hipertensi, jantung, diabetes mellitus)
Beberapa
ahli menyatakan bahwa pada dasarnya asam urat bukan penyakit pokok. Ia menjadi
penyerta dari penyakit degeneratif. Jika kadar asam urat tinggi, perlu
dicurigai adanya penyakit degeneratif.
9.
Kurang minum
Kurang
minum memicu pengendapan asam urat dan menghambat pengeluaran asam urat.
F.
KOMPLIKASI-KOMPLIKASI
Tidak jarang, penderita menjadi depresi karena kualitas dan
produktivitasnya menurun drastis. Yang harus diwaspadai adalah komplikasi di
kemudian hari, seperti benjolan pada bagian tubuh tertentu, kerusakan tulang
dan sendi sehingga dapat pincang,peradangan
tulang,kerusakan ligamen dan tendon (otot ), batu ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan
darah tinggi (hipertensi).
G. PENATALAKSANAAN
Tujuan : untuk mengakhiri
serangan akut secepat mungkin, mencegah serangan berulang, dan pencegahan
komplikasi.
1. Pengobatan serangan akut dengan Colchicine 0,6 mg (pemberian oral),
Colchicine 1,0-3,0 mg (dalam NaCl intravena), phenilbutazone, Indomethacin.
2. Sendi diistirahatkan (imobilisasi pasien)
3. Kompres dingin
4. Diet rendah purin
5. Terapi farmakologi (Analgesic dan antipiretik)
6. Colchicines (oral/IV) tiap 8 jam sekali untuk mencegah fagositosis dari
Kristal asam urat oleh netrofil sampai nyeri berkurang.
7. Nonsteroid, obat-obatan anti inflamasi (NSAID) untuk nyeri dan inflamasi.
8. Allopurinol untuk menekan atau mengontrol tingkat asam urat dan untuk
mencegah serangan.
9. Uricosuric (Probenecid dan Sulfinpyrazone) untuk meningkatkan ekskresi asam
urat dan menghambat akumulasi asam urat (jumlahnya dibatasi pada pasien dengan
gagal ginjal).
10. Terapi pencegahan dengan meningkatkan ekskresi asam urat menggunakan
probenezid 0,5 g/hari atau sulfinpyrazone (Anturane) pada pasien yang tidak
tahan terhadap benemid atau menurunkan pembentukan asam urat dengan Allopurinol
100 mg 2 kali/hari.
H. PENCEGAHAN
1) Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu : Jeroan
(jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring,
Kacang-kacangan, Bayam, Udang, Daun melinjo.
2) Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita
gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkan
dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu
sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya badan keton yang
akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urine.
3) Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan
ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan
meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
4) Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung
protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan
limpa.
5) Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin.
Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya
dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
6) Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui
buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan
adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain
buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena
buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya
dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak
yang tinggi.
7) Tanpa alkohol : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat
mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak
mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam
laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari
tubuh.
8) Olahraga ringan : Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi
kekuatan dan kelenturan sendi serta memperkecil risiko terjadinya kerusakan
sendi akibat radang sendi. Selain itu, olahraga memberi efek menghangatkan
tubuh sehingga mengurangi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam urat pada
ujung-ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan darah. Jalan kaki,
bersepeda, dan joging bisa dijadikan alternatif olahraga untuk mengatasi
rematik dan asam urat. Selain itu, olahraga yang cukup dan teratur memperkuat
sirkulasi darah dalam tubuh.
J. CARA PERAWATAN ASAM URAT SECARA MANDIRI
Perawatan
yang dapat dilakukan berupa tindakan sewaktu terjadi serangan, pengobatan
dokter dan perawatan sendiri setelah memperoleh diagnosa.
Bila anda mengalami serangan
gout secara tiba-tiba, lakukan tindakan darurat, berikut:
1.
Istirahatkan
sendi agar cepat sembuh. Beri kompres dingin (plastik berisi es) beberapa jam
sekali selama 15 samapai 20 menit pada sendi yang nyeri untuk mengurangi nyeri
akibat radang. Kalau perlu masukkan kaki yang bengkak ke dalam ember berisi air
es. Selimut atau kain lain yamg menempel pada sendi yang nyeri, karena lokasi
tersebut sedang dalam keadaan yang sensitif.
2.
Minum obat
pereda sakit (analgesik biasa) untuk menghilangkan rasa nyeri
3.
Minum banyak
air (lebih dari 3,5 liter atau 8-10 gelas sehari) untuk membantu mengeluarkan
asam urat dari tubuh melalui urin.
K. MAKANAN
YANG DIAJURKAN PADA PENDERITA ASAM URAT
1.
Konsumsi
makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang
2.
Konsumsi
buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberry
3.
Contoh buah
dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh,
jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
4.
Perbanyak
konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
5.
Kurangi
konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis,
gulali dan sirup
6.
Jangan minum
aspirin
7.
Jangan
bekerja terlalu keras / kelelahan
8.
Pada orang
yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran
sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup
9.
Sesuaikan
asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan
L. MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI PADA
PENDERITA ASAM URAT
a.
Jeroan:
ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak.
b.
Seafood:
udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan
sarden.
c.
Ekstrak
daging seperti abon dan dendeng.
d.
Makanan yang
sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden).
e.
Daging
kambing, daging sapi, daging kuda.
f.
Bebek, angsa
dan kalkun.
g.
Kacang-kacangan:
kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah,
kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
h.
Sayuran:
kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun
pepaya, kangkung.
i.
Keju, telur,
krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental.
j.
Buah-buahan
tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.
k.
Makanan yang
digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega.
l.
Makanan kaya
protein dan lemak.
m.
Selain
beberapa pantangan di atas, penderita penyakit asam urat juga harus selalu
banyak minum air putih apalagi bagi mereka yang mempunyai penyakit batu ginjal.
Dengan banyak minum air putih akan sangat membantu ginjal untuk mengeluarkan
kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine.
M. OBAT
TRADISIONAL UNTUK PENDERITA ASAM URAT
. Obat tradisional untuk asam urat, antara lain :
1. Jus tomat dan wortel
Alat dan bahannya adalah 1 buah wortel, 1 buah tomat, jeruk nipis 1/3
sendok makan, dan air putih 1/3 gelas belimbing, pisau dan blender.
Cara membuatnya : yaitu cuci bersih semua bahan, iris wortel dan tomat, masukkkan kedalam
blender, kemudian tambahkan 1/2 sendok makan jeruk nipis dan 1/3 air gelas
putih dan kemudian diblender hingga halus.
Cara penggunaannya : adalah minum jus ini pagi hari sebelum makan atau 2x perhari juka
diperlukan
2. Kumis Kucing
Rebus 30-60
gr kumis kucing kering atau 90-120 gr kumis kucing segar, lalu minum air rebusannya.
Kumis kucing segar atau kering juga dapat diseduh lalu diminum seperti teh.
3. Kompres Jahe
Kompres Jahe, karena jahe mengandung minyak asiri, gingerol dan oleoresin
yang bersifat menghangatkan. Kompres jahe baik digunakan bagi penderita asam
urat yang telah mengalami pembengkakan yang berfungsi untuk memperlebar
pembuluh darah dan memperlancar aliran darah, sehingga bengkak dan nyeri dapat
berkurang atau hilang. Alat dan bahan : jahe 3-5 ruas, parutan, mangkok dan
kain perban. Cara membuatnya yaitu cuci bersih jahe, kemudian parut jahe dan
tempatkan dalam mangkok, aduk sampai seperti bubur. Cara penggunaannya adalah
balurkan parutan jahe tersebut pada sendi yang sakit, kemudian sisa parutan
jahe perbankan pada sendi yang bengkak.
DAFTAR
PUSTAKA
Khomsun A.
S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat, Cetakan V. Jakarta
: Puspa Swara, Anggota IKAPI
Mansjoer, A.. 2004 Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid Satu. Jakarta :Media
Aeskulapius
Saraswati
S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan
Stroke, Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books
Sari M.
2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember, Araska
Publisher
Smeltzer, SC & Bare, BG,
2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, Edisi
8 Vol 2, EGC, Jakarta.
download file DOC
No comments:
Post a Comment
BERI KOMENTAR, SARAN, ATAU MASUKAN UNTUK BLOG INI