Thursday 9 October 2014

Analisa Jurnal “Emotional stress as a trigger of falls leading to hip or pelvic fracture"

Tugas stase keperawatan gerontik dan keluarga

Stres emosional sebagai pemicu jatuh yang menyebabkan cedera pinggul 
atau patah tulang panggul


ilustrasi
Sebanyak 33% dar 137 pasien (21,1%) memiliki paling tidak satu emosi selama periode 24 jam sebelum terkena injury. Dari mereka 15 pasien melaoprkan bahwa mereka memiliki perasaan emosi selama hari terkena injury tetapi tidal mampu menjelaskan kapan tepatnya, karena dalam banyak kasus emosi berlangsung setiap hari. Oleh peneliti mereka dieksklusi dari analisa lebih lanjut.
Selama periode bahaya 1 jam sebelum jatuh, 3,3% (4/122) mengalami marah, 1,6% (2/122) mengalami kesedihan dan 4,9% (6/122) mengalami stress, semuany 10 pasien. Hanya 1 pasien yang mengalami lebih dari satu tepi emosi selama periode bahaya. Jumlah kasus yang mengalami kekhawatiran dan kecemasan selama periode bahaya terlalu sedikit untuk dialalisa lebih lanjut.




Pembahasan
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada lansia swatantra, stress emosional  kemungkinnan memicu terjadinya jatuh dan menyebabkan fraktur pinggul atau pelvis. Hasil penelitian menyatakan  adanya sebuah peningkatan resiko selama periode 1 jam setelah marah atau menerima stress. Hal ini merupakan penelitian awal yang melaporkan dampak pemicu stress emosional  pada resiko untuk jatuh yang menyebabkan fraktur pinggul dan pelvis. Dalam  kombinasi penelitian  case-control dan case-crossover Vinson et al menemukan hubungan antara status marah dan resiko injury.  Dalam sub-analisis dari perbedaan jenis dari injury mereka melaporkan perkiraan peningkatan resiko untuk injury jatuh meskipun secara statistictidak signifikan.
            Dalam penelitian ini menjelaskan terdapat 2 kemungkinan dan mekanisme hubungan terbuka yang mungkin menjelaskan hubungan antara stress emosional  dan luka-luka jatuh : kemunduran  kontrol postural dan strategy tatapan. Penuaan seringnya diikuti oleh kemunduran kontrol postural, yang diobservsi dalam perintah memelihara keseimbangan. Kemudian, usia yang dihubungkan dengan kekurangan dalam sistem neuromuskuler kemungkinan menganggu kemampuan keefektifan dalam menjalankan ”change in support ” (CIS)  mekanisme perpindakan untuk diapatkannya kembali keseimbangan dalam mencegah jatuh. 

download artikel jurnalnya di bawah ini
DOWNLOAD HERE
Health Journal: Emotional stress as a trigger of falls leading to hip or pelvic fracture

No comments:

Post a Comment

BERI KOMENTAR, SARAN, ATAU MASUKAN UNTUK BLOG INI