Saturday 27 September 2014

"WASPADA", Kekerasan Verbal Orang tua dapat Mempengaruhi Tingkat Agresivitas Anak




Secara psikis, hampir 90 persen anak-anak Indonesia mengalami kekerasan emosional seperti bentakan, merendahkan martabat. Seolah-olah hal seperti itu dianggap bukan lagi kekerasan dalam lingkup sosial budaya kita. Sedangkan kekerasan verbal hampir semua anak Indonesia mengalaminya ( Arist,2013).

National Children's Alliance (2014), melaporkan bahwa di antara lebih dari 294.000 anak-anak yang dilayani oleh Pusat Advokasi Anak di seluruh negeri pada tahun 2013, beberapa statistik mengejutkan bahwa kekerasan terhadap anak berjumlah 324.586 meliputi: Jenis kekerasan yang dilaporkan diantaranya kekerasan Seksual 202.265 (62%), kekerasan Fisik 55.246 (17%), pengabaian 22047 (7%), menyaksikan kekerasan 17339 (5%), Ancaman obat 11421(4%), Lainnya 16268 (5%). 
Banyak kasus kekerasan terhadap anak yang belum terungkap sehingga hanya sedikit yang ditindaklanjuti. Menurut data Rekapitulasi Kekerasan Terhadap Anak yang ditangani RPK POLDA KALSEL pada tahun 2011 tercatat ada 178 tindak kekerasan, pada tahun 2012 tercatat ada 132 tindak kekerasan, sedangkan pada tahun  2013 terdapat 149 tindak kekerasan terhadap anak.  Hal ini terjadi karena kasus kekerasan tersebut tidak dilaporkan, terutama apabila kekerasan tersebut terjadi di rumah tangga. 
Dari hasil penelitian yang diteliti oleh Sapto Adi (2014),  kekerasan verbal yang diterima oleh anak akan mempengaruhi keadaan emosional seorang anak tersebut yang dapat mengakibatkan timbulnya perilaku agresif. Semakin sering melakukan kekerasan verbal terhadap anak maka ini akan lebih mengganggu pada keadaan emosional anak bahkan dapat menjurus pada gangguan kepribadian.  
Dari hasil penelitian tersebut didapatkan pula bahwa tingkat kekerasan verbal 9,3% tidak terjadi, 30,2% rendah, 27,9% sedang, 32,6% tinggi, sedangkan Tingkat agresivitas 34,9% rendah, 37,2% sedang, dan 27,9% tinggi.

Bagi orang tua diharapkan dapat mengontrol emosi dan menghindari melakukan perbuatan kekerasan verbal kepada anaknya agar anak tidak menjadi lebih agresif dan memberikan pola asuh demokratis agar terjalin komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Orang tua juga dapat mencari informasi mengenai cara berperilaku terhadap anak dan informasi ini dapat diperoleh melalui media massa atau dari internet dan informasi juga bisa didapat dengan berdiskusi langsung kepada ahli anak seperti dokter anak dan psikolog anak.
Silahkan Download File refferensi Skripsinya Dibawah ini
DOWNLOAD HERE
File PDF with Ziddu
Hubungan Kekerasan Verbal Orang Tua Dengan Tingkat Agresivitas Anak

jika file download bermasalah, silakan tinggalkan komentar

No comments:

Post a Comment

BERI KOMENTAR, SARAN, ATAU MASUKAN UNTUK BLOG INI