Thursday 18 September 2014

Polisakarida Jamur memang banyak manfaat untuk kesehatan


contoh jenis jamur polisakarida
Prebiotik sangat penting sebagai bahan makanan yang merangsang pertumbuhan bakteri bermanfaat dalam saluran pencernaan. Ini terdiri dari serat makanan dan oligosakarida. Mereka memiliki efek menguntungkan seperti pemeliharaan kesehatan usus, penghambatan kanker, immunopotentiation, penghapusan kolesterol, pencegahan obesitas. Salah satu sumber potensial dari prebiotik adalah polisakarida jamur. 

Polisakarida Jamur tidak hanya mengaktifkan probiotik yang mendukung dalam saluran pencernaan tetapi juga menunjukkan efek obat seperti terapi tumor, penyakit jantung, anti-virus, anti-bakteri, antioksidan yang mengaktifkan aktivitas anti-penuaan dan mengurangi obesitas. Oleh karena itu jamur dapat dianggap sebagai prebiotik yang potensial di masa depan.

Tubuh jamur berbuah mengandung jumlah tinggi polisakarida yaitu lentinan, β-glukan 1,3, β-glukan 1,6, grifolan dan menunjukkan beberapa manfaat kesehatan yaitu imunosupresif, antikanker, hipertensi, diabetes, merangsang probiotik. Oleh karena itu tubuh buah ini ekstrak meluas penggunaannya untuk kesehatan manusia.

Polisakarida jamur merupakan sumber potensial dari prebiotik karena mengandung nutrisi seperti kitin, hemiselulosa, α & β-glukan, mannans, xylans dan galaktosa. Beberapa ribu spesies jamur yang dianggap dapat dimakan sekitar 2000, dari yang 20 dibudidayakan secara komersial tetapi hanya 4-5 yang diproduksi industri. Itu juga menemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam nilai gizi tangkai dan Pileus.

Jenis jamur
Tipe Polisakarida
Kandungan
manfaat
Agaricus bisporus
Heteropolysaccharides
Mucilage composed of glucose andGalactose
Activation of macrophages
Agaricus bitorquis
Homopolysaccharides
β-(1→3)-linked glucan
Activation of natural killer cells
Agaricus blazei
Glucan-protein complex
α, β-glucan
Activation of T-lymphocytes
Auricularia auricula-judae
Homopolysaccharides
β-(1→3)-D-glucan with branches at (1→6)
Antiviral activity
Boletus erythropus
Homopolysaccharides
(1→3)-linked glucose with branches at O-6
Antimicrobial activity
Calocybe indica
Homopolysaccharides
αβ-(1→4),(1→6)-glucan
Downregulate lipogenesis genes
Ganoderma lucidum
Heteropolysaccharides
β-(1→3)-linked D-glucan
Induction of apoptosis
Geastrum saccatum
Glucan-protein complex
β-linked glucan
Treatment in stomach cancer
Grifola frondosa
Heteroploysaccharides
Grifloan
Antitumor activity
Lentinus edodes
Heteropolysaccharides
Lentinan
Antitumor activity
Phellinus linteus
Homopolysaccharides
β-(1→3)-linked D-glucan
Increase production of interleukin
Pleurotus eryngii
Homopolysaccharides
α-(1→3)-linked D-glucan
Antiproliferative effect
Pleurotus florida
Homopolysaccharides
α-(1→3)-D-glucan branched at O-3 and O-6 by β-D-glucose, β-(1→3),(1→6)-D-glucan
Inhibit tumoral cell to cell adhesion
Pleurotus ostreatus
Homopolysaccharides
(1→3),(1→6)-D-polysaccharide, (1→3),(1→6)-D-polysaccharide
Increase gastrointestinal motility
Schizophyllum commune
Homopolysaccharides
Schizophyllan
Antitumor activity
Sparassis crispa
Homopolysaccharides
β-(1→3)-D-glucan
Lipid peroxidation inhibition
Termitomyces eurhizus
Homopolysaccharides
β-(1→3)-D-glucan
Anti-aging effects
Termitomyces microcapus
Homopolysaccharides
β-D-glucan
Hepatoprotectiveactivity
 
untuk membaca lengkap artikelnya dapat mendownload jurnal kesehatan dari International Journal of Health Sciences & Research
file pdf with ziddu




No comments:

Post a Comment

BERI KOMENTAR, SARAN, ATAU MASUKAN UNTUK BLOG INI