Sunday, 9 March 2014

CALEG Bisa Alami Post Power Syndrom?

TIAP orang pasti punya angan dan impian. Untuk mencapainya akan diperlukan proses dan pengorbanan yang luar biasa. Jika pengorbanan besar dan proses panjang yang dilewati itu ternyata tidak bisa mewujudkan impian tersebut, tentu akan ada goncangan kejiwaan dari seseorang tersebut.

Besar atau tidaknya goncangan tersebut, tergantung dari orang
tersebut dalam menanggapi masalah ketika impiannya tersebut belum dapat terwujud. Jika para CALEG tak terpilih ini bisa MOVE ON dan tetap melakukan kegiatannya seperti biasa, rasanya goncangan itu tak terlalu besar dirasakan.

Beda halnya dengan para CALEG yang terlalu berambisi, obsesi dan rela berkorban banyak hal demi mememenangkan pemilu tahun ini. Mulai tenaga, waktu dan materi. bisa dipastikan akan terpuruk dalam waktu yang cukup lama. Belum lagi jika finansial pencalonan yang dihabiskan sangat besar. Tentu ada hal yang membuat calon tersebut berpikir dalam.

Sebaiknya, para calon yang tidak terpilih ini nanti bisa lebih bisa menerima keadaan dan lebih mampu berpikir secara dingin, ikhlas dan menerima hasil apapun dari Pemilu. Tidak hanya CALEG yang tak terpilih, kondisi terguncang pun juga dialami oleh para anggota Legislatif baru yang sudah terpilih. Kecenderungannya mereka akan mengalami post power syndrom.

Salah satu cara agar dapat meminimalisir terjadi post power syndrom yaitu, Jangan Berlebihan membanggakan diri,baik karena jabatan, maupun kekuasaan yang kita miliki,pada saat masa jaya. Janganlah kita pernah mengabaikan prinsip hidup yang satu ini:”,bahwa segala sesuatu yang sudah berhasil dicapai, tidak akan selamanya kita miliki."

untuk artikel lebih dalam tentang bagaimana langkah-langkah menghadapi post power syndrom klik disini

Banjarmasin Post 9 Maret 2014


No comments:

Post a Comment

BERI KOMENTAR, SARAN, ATAU MASUKAN UNTUK BLOG INI